Sunday, March 26, 2017

AKUNTANSI KOMPARATIF 1 DAN 2

BAB I

PENDAHULUAN

 

Dalam akuntansi komparatif I membahas akuntansi di enam Negara dengan perekonomian yang tergolong maju. Negara-negara tersebut adalah Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Tren pelaporan keuangan mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman dan Jepang menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global. Seluruhnya memiliki mekanisme untuk pengembangan standar akuntansi dan auditing yang telah tertata baik dan tuntunan yang komprehensif terhadap pelaporan keuangan dan aktivitas audit.

Negara-negara yang diamati dalam akuntansi komparatif II umumnya sering disebut sebagai Perekonomian yang Berkembang. Dalam akuntansi komparatif II akan membahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di benua Amerika  (Amerika Serikat dan Meksiko) dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang).

Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat  perekonomian dan negara pendiri Komite Standart  Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting Standart Board). Sementara China, India, dan Meksiko merupakan negara dengan perekonomian yang baru”muncul”.

Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di negara-negara latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

I.            Akuntansi Komparatif

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal ini :

1.      Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.

2.      Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.

3.      Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.

4.      Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

II.            Akuntansi Komparatif I

Dalam akuntansi komparatif I membahas akuntansi di enam Negara dengan perekonomian yang tergolong maju. Negara-negara tersebut adalah Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat dan akan dijelaskan sebagai berikut :

A.    PRANCIS

Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.  Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian  dari code de commerce. Plan comptable general berisi :

a.          Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan

b.         Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban

c.          Aturan pengakuan dan penilaian

d.         Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya

e.          Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:

a.          Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)

b.         Comita de la Reglementation Comptable  atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)

c.          Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)

d.         Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)

e.          Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

 

2.      Pelaporan Keuangan

Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Catatan atas laporan keuangan

d.      Laporan direktur

e.       Laporan auditor

 

3.      Pengukuran Akuntansi

Ciri utama pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :

a.       Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )

b.      Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin

c.       Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi

d.      Detail provisi

e.       Detail revauasi yang dilakukan

f.       Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo

g.      Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham

h.      Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya

i.        Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan

j.        Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan

k.      Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis

 

B.     JERMAN

Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar). Pada awal tahun 1970 -an Uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standard Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee (DRSC).

GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.

Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.

 

2.      Pelaporan Keuangan

Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi:

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Catatan atas laporan keuangan

d.      Laporan manajemen

e.       Laporan auditor

 

Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.

 

3.      Pengukuran Akuntansi

Berdasarkan hukum komersial :

a.       metode pembelian ( akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.

b.      Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupak goodwill

c.       Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat eknominya.

d.      Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas

e.       Perhatian khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus dijelaskan

f.       Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud

g.      Persediaan dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa

h.      FIFO dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya

i.        Aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak

j.        Biaya penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya

k.      Segala guna usaha pembiyaan umumnya tidak dikapitalisasikan

l.        Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu

 

C.    JEPANG

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hukum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak penghasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hukum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

 

2.      Pelaporan Keuangan

Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Laporan usaha

d.      Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan

e.       Skedul pendukung

 

Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :

a.       Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib

b.      Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang

c.       Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi

d.      Aktiva dalam penjaminan

e.       Jaminan utang

f.       Perubahan dalam provisi

g.      Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali

h.      Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut

i.        Piutang yang berasal dari anak perusahaan

j.        Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan

k.      Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Akun perusahaan secara  terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi

b.      Anak perusahaan dikonsolidasikan

c.       Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun

d.      Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya

e.       Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar

f.       FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima

g.      Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak

h.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya

i.        Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban

 

D.    BELANDA

Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :

a.       Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai

b.      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )

c.       Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan

d.      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya

e.       Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang

f.       Menyertainya Undang undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan melahirkan kamar dagang

 

2.      Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal-hal berikut :

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Catatan catatan

d.      Laporan direksi

e.       Informasi lain yang direkomendasikan

 

Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli

b.      Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan

c.       Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas

d.      Biaya penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan cukup pasti

e.       Pajak penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut metode kewajiban

 

E.     INGGRIS

Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.

Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:

a.       Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural

b.      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah

c.       Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui

d.      Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan

e.       Prinsip kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi

 

2.      Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :

a.       Laporan direksi

b.      Laporan laba dan rugi dan neraca

c.       Laporan arus kas

d.      Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui

e.       Laporan kebijakan akuntansi

f.       Catatan atas referensi dalam laporan keuangan

g.      Laporan auditor

 

3.      Pengukuran Akuntansi

Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.

 

F.     AMERIKA SERIKAT

Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).

 

1.      Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi

System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

 

2.      Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :

a.       Laporan manajemen

b.      Laporan auditor

c.       Laporan keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )

d.      Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan

e.       Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan

f.       Catatan atas laporan keuangan

g.      Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun

h.      Data kuartal terpilih

 

 

3.      Pengukuran Akuntansi

Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

 

III.            Akuntansi Komparatif II

Dalam akuntansi komparatif II terdapat 5 negara, yaitu 2 negara di benua Amerika  (Amerika Serikat dan Meksiko) dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang) dan akan dijelaskan sebagai berikut : 

 

A.    AMERIKA SERIKAT

1.      Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem  akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.

 

2.      Laporan Keuangan

Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:

a.       Laporan Manajemen

b.      Laporan auditor independen

c.       Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)

d.      Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan

e.       Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan

f.       Catatan atas laporan keuangan

g.      Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun

h.      Data triwulan terpilih

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian

b.      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aet bersih yang diperoleh

c.       Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan

d.      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average

e.       LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak

f.       Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing

g.      Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis

h.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

 

B.     MESIKO

1.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

 

2.      Laporan Keuangan

Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:

a.       Neraca

b.      Laporan Laba-Rugi

c.       Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

d.      Laporan perubahan posisi keuangan

e.       Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :

1)      Kebijakan akuntani pada perusahaan

2)      Ketersediaan materi

3)      Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak

4)      Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing

5)      Batasan Dividen

6)      Jaminan

7)      Rencana pensiun pegawai

8)      Transaksi  dengan perusahaan sejawat

9)      Pajak

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian

b.      Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan

c.       Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)

d.      Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir

e.       Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease

f.       Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur

g.      Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko

h.      Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

 

C.    JEPANG

Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang.

Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain.Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.

 

1.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.

Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.

Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.

Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak.

Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).

 

2.      Laporan Keuangan

Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:

a.       Neraca

b.      Laporan Laba Rugi

c.       Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham

d.      Laporan bisnis

e.       Jadwal terkait

 

3.      Pengukuran Akuntansi

Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.

Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.

Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

 

D.    CINA

Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.

Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.

Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.

 

1.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

a.       Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)

b.      ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.

c.       Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.

d.      Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

 

2.      Pelaporan Keuangan

Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Laporan arus kas

d.      Laporan perubahan ekuitas

e.       Catatan

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.

b.      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.

c.       Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.

d.      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.

e.       Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.

f.       Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

 

E.     INDIA

1.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

a.       Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris

b.      Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :

1)      Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan.

2)      Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda.

c.       Lembaga yang bertanggung jawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi

d.      Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar

e.       Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)

 

2.      Pelaporan Keuangan

a.       Neraca dua tahun

b.      Laporan Laba Rugi

c.       Laporan Arus Kas

d.      Kebijakan Akuntansi dan Catatan

 

3.      Pengukuran Akuntansi

a.       Penggabungan

b.      Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation

c.       Goodwill

d.      Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).

e.       Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun\

f.       Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata

g.      Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa

h.      Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus

 

BAB III

PENUTUP

 

I.            Kesimpulan

            Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikanakuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansidi seluruh dunia.Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaanmultinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di berbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.

            Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 akuntansi komparatif, akuntansi komparatif pertama membahas 6 negara yang memiliki mekanisme untuk pengembangan standar akuntansi dan auditing yang telah tertata baik dan tuntunan yang komprehensif terhadap pelaporan keuangan dan aktivitas audit. Sedangkan akuntansi komparatif kedua membahas 5 negara yang umumnya sering disebut sebagai Perekonomian yang Berkembang dan mengenai sistem akuntansinya.

.

 

Referensi :

http://hadisoecipto.blogspot.co.id/2013/10/makalah-akuntansi-komparatif-ii.html

https://reginaprilly.wordpress.com/2017/03/19/makalah-akuntansi-komparatif/

https://vegaaugesriana.wordpress.com/2013/04/08/bab-4-akuntansi-komparatif-ii/

https://restyresty.wordpress.com/2015/03/19/akuntansi-komparatif/

 

 

NPWP GANDA ! Bagaimana Cara Menghapusnya ?

Hai balik lagi ke blog saya... Mau cerita dikit pengalamanku di kantor. Ceritanya begini, waktu itu saya diminta untuk membuat NPWP untuk pe...