Tuesday, July 8, 2014

Tulisan 3

Perekonomian Indonesia

Listrik Tambah Inflasi 0,5%


            BI memperkirakan kenaikan tarif listrik tahun 2014 bagi pelanggan industri dan rumah tangga akan menimbulkan tambahan inflasi sekitar 0,5%. Namun, inflasi pada akhir 2014 diperkirakan tetap sesuai target semula sekitar 3,5 – 5,5 persen.
            Menteri keuangan Muhammad Chatib Basri pernah mengemukakan, kenaikan tarif listrik 2014 pada enam golongan pelanggan akan menimbulkan tambahan inflasi 0,1 – 0,2 persen. Pemerintah dengan persetujuan DPR menghapus subsidi listrik untuk enam golongan pelanggan guna menekan anggaran subsidi energi tahun 2014. Penghapusan subsidi listrik bisa menghemat Rp. 8,51 triliun. Enam golongan itu mencakup kelompok rumah tangga golongan 1.300 – 5.500 volt ampere per juli 2014 adalah salah satu faktaor yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi pada semester II – 2014. Faktor resiko kenaikan tarif batas atas angkutan udara sejalan dengan kenaikan harga avtur yang ditanggung perusahaan penerbangan. Faktor resiko lainnya adalah rencana kenaikan tarif kereta ekonomi jarak jauh dan menengah serta kenaikan harga tahap 2 untuk elpiji 12 kilogram.
            Bi terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah, yakni tim pengendali inflasi dan kelompok kerja nasional tim pengendali inflasi daerah (TPID). Koordinasi untuk mengantisipasi tekanan inflasi menjelang Idul Fitri dan memitigasi risiko inflasi pada semester II-2014. Koordinasi terutama di 3 provinsi  yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat terhadap inflasi Indonesia sekitar 39%. Berdasarkan survei pemantauan harga BI, inflasi bulan Juni 2014 diperkirakan 0,3 – 0,4 persen sedangkan secara tahunan per Juni 2014 sekitar 6,6%. Rata-rata inflasi pada 5 tahun terakhir yaitu 0,56%, tetapi dengan pengecualiantahun 2008 dan 2013, saat ada pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi.
            Ekonom Union Bank of Switzerland Asia, Edward Teather memperkirakan inflasi pada akhir 2014 pada kisaran 6 – 6,5%. Angka inflasi itu dengan catatan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada triwulan IV-2014. Kenaikan harga BBM pada juni 2013 mendorong inflasi hingga mencapai 8,38% pada akhir 2013.

Sumber : (Koran Kompas Juni 2014)

No comments:

Post a Comment

NPWP GANDA ! Bagaimana Cara Menghapusnya ?

Hai balik lagi ke blog saya... Mau cerita dikit pengalamanku di kantor. Ceritanya begini, waktu itu saya diminta untuk membuat NPWP untuk pe...