Wednesday, November 11, 2015

Tugas 2 Bahasa Indonesia

I.       Contoh Karangan Ilmiah

“PENEBANGAN HUTAN”

   A.    Definisi Hutan
            Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan tumbuhan lainnya. Menurut Spurr (1973), hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam suatu asosiasi biotis. Namun,apabila tidak dilestarikan, maka akan timbul kepunahan dalam   ekosistem hutan tersebut. Kepunahan atau kerusakan hutan salah satunya disebabkan oleh penebangan hutan secara liar.
            Arus globalisasi berkembang secara pesat, terutama di bidang teknologi. Populasi manusia pun bertambah seiring dengan kebutuhan sandang dan pangan. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia  mendapatkannya  dari  sumber daya alam  seperti  sumber  daya hutan. Padahal semakin lama, sumber daya alam menipis karena manusia terus mengambil sumber daya alam  tersebut yang  tentu saja, lama-lama  akan  berkurang  apabila tidak dikembangkan.
            Populasi manusia yang meningkat mengakibatkan lahan-lahan pertanian dijadikan tempat tinggal.Industri yang semakin banyak juga semakin mengurangi lahan pertanian. Pada zaman   sekarang,masyarakat menggunakan hutan sebagai jalan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu dengan menebang hutan secara liar dan masyarakat tidak   sadar   dengan   apa   yang   dilakukannya. Tingginya permintaan pasar membuat masyarakat menggunakan segala cara untuk mendapatkan kebutuhannya dan tidak peduli dengan alam. Hal-hal itu dapat mengakibatkan bencana seperti banjir,tanah longsor, dan lain-lain

   B.     Permasalahan Yang Terjadi
Dalam upaya menyelamatkan hutan, kita memerlukan pihak-pihak terkait untuk mempertimbangkan masa depan hutan yang tersisa di Indonesia saat ini karena permasalahan utama dari kerusakan hutan adalah sebagai berikut:
  1.      Rendahnya  kesadaran  masyarakat  umum akan   pentingnya   arti  hutan   bagi kehidupan sehari-hari. Hutan tidak hanya menghasilkan oksigen yang penting bagi manusia, tapi juga menguraikan CO di udara untuk mencegah pemanasan suhu bumi yang dapat mengancam kehidupan manusia, menjaga keseimbangan air tanah, memberikan kehidupan bagi fauna di dalamnya, dan memberikan manfaat ekonomi bagi manusia itu sendiri.
  2.      Terlalu tingginya permintaan pasar akan pasokan kayu untuk industri kertas, tisu toilet, dan bahan-bahan material lainnya. Padahal, hutan tidak bisa dibuat seperti halnya zat kimia sintesis butuh waktu dan proses yang lama untuk membentuk suatu kawasan hutan.
  3.      Lemahnya aparat yang mengawalnya, dengan kata lain hutan menjadi objek yang dapat dijual-belikan dengan mudah, tanpa menghiraukan prosedur perlindungan hutan.

   C.     Penyebab Penebangan Hutan
            Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah, seperti tumbuhan, lahan, hasil tambang,dan sebagainya. Akan tetapi persedian alam sangat terbatas dan akan terus habis jika tidak dipergunakan dengan bijak. Bagi mahluk hidup hutan merupakan kebutuhan utama untuk kehidupan. Jika tidak ada penanaman hutan dan penebangan terus dilakukan maka bencana alam akan melanda kita semua.

   D.    Upaya   Pemerintah   dalam   Menanggulangi   Penebangan Hutan
Pemerintah berusaha mengkaji masalah penebangan hutan ini dengan cara:
      ·         Mengadakan peringatan hari lingkungan hidup
       Dengan adanya peringatan seperti ini, pemerintah secara langsung membuat kita menjadi   sadar
       akan pentingnya lingkungan. Adanya peringatan lingkungan hidup, pemerintah ada niat  
       menjaga hutan di negeri ini, hanya tinggal butuh bantuan masyarakatnya.
      ·         Adanya gerakan pemberdayaan lingkungan
      Ini adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menanam pohon yang hutannya telah dirusak oleh       oknum tidak bertanggung jawab. Kini tugas kita melaksanakan program yang direncanakan
      pemerintah. Sembari kita bersama-sama menjaga hutan yang dimiliki.

   E.     Akibat Penebangan Hutan
            Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada bencana kekeringan. Pepohonan biasanya mempunyai fungsi menahan air tidak ada lagi akibat bencana kekeringan. Air hujan akan mengalir ke laut dan cadangan air tanah tidak ada Salah satu akibat dari penebangan hutan   adalah banjir. Dan untuk mencegah banjir,tindakan penebangan liar  harus  dihindari.Jika terus dibiarkan,banjir akan terus terjadi dan akan membawa korban lebih banyak lagi. Ketika bencana banjir datang, maka yang akan menanggung resikonya adalah manusia sendiri. Justru orang yang melakukan penebangan liar itu selamat, sementara yang kena banjirnya adalah manusia lain yang tidak tahu menahu akan penebangan liar yang dilakukan oleh sekelompokorang yang tidak bertanggungjawab terhadap pelestarian hutan

   F.      Cara Mengatasi Penebangan Hutan
Adapun cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menaggulangi penebangan hutan secara liar, adalah :
   1.      Melakukan Reboisasi
   2.      Melakukan penanaman kembali setelah penebangan(reboisasi)
   3.      Membatasi penebangan secara liarDan yang terakhir adalah kita sendiri,yang menjaga kelestarian
         hutan.

  G.    Perlunya Melestarikan Hutan
Agar hutan kita tetap lestari maka kita harus melestarikannya. Usaha-usaha yang dapat kita lakukan misalnya dengan cara sebagai berikut:
     1.      Menanam kembali hutan yang gundul atau dikenal dengan istilah reboisasi. Daerah-daerah yang gundul atau mengalami kekeringan akan dapat kembali hijau bila dilakukan reboisasi, yaitu dengan menanam kembali daerah yang gersang dengan menanam tanaman yang sesuai dengan kondisi hutan.
      2.      Tidak  menebang hutan  secara  sembarangan. Kita harus melakukan penebangan  sistem tebang pilih, yaitu pada saat akan menebang pohon kita harus melihat terlebih dahulu ukuran yang sesuai dan mengganti dengan tanaman yang baru.

Analisis :
Dari karangan ilmiah di atas tentang “Penebangan Hutan” menganut berfikir secara Deduktif karena berfikir deduktif itu hal – hal yang bersifat umum ke hal – hal yang bersifat khusus. Dari penjelasan di atas yang menyatakan bahwa “Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan tumbuhan lainnya dan Kepunahan atau kerusakan hutan salah satunya disebabkan oleh penebangan hutan secara liar” ini adalah hal yang umum semua manusia pasti tahu tentang fungsi hutan dan apa itu hutan dan penyebab penebangan hutan. Lalu masuk ke hal-hal yang besifat khusus yaitu seperti upaya pemerintah terhadap penebangan hutan, cara mengatasi penebangan hutan, akibat penebangan hutan, dan cara melestarikan hutan tersebut. Jadi dari kesimpulan ini bisa dipastikan bahwa karangan ilmiah tersebut secara berfikir secara Deduktif.

   II.    Pengertian Metode Ilmiah
            Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti fisis. Jadi, bila kita menjabarkan lebih luas dari metode ilmiah adalah suatu proses atau cara keilmuan dalam melakukan proses ilmiah (science project) untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
            Cara untuk memperoleh pengetahuan atau kebenaran pada metode ilmiah haruslah diatur oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis (McCleary, 1998). Ilmu pengetahuan seringkali berhubungan dengan fakta, maka cara mendapatkannya, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang ada pun harus secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang ada.
            Hubungan antara penelitian dan metode ilmiah adalah sangat erat atau bahkan tak terpisahkan satu dengan lainnya. Intinya bahwa metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
            Dengan adanya metode ilmiah ini pertanyaan-pertanyaan dasar dalam mencari kebenaran seperti apakah yang dimaksud, apakah benar demikian, mengapa begini/begitu, seberapa jauh, bagaimana hal tersebut terjadi dan sebagainya, akan lebih mudah terjawab

   III. Karakteristik Metode Ilmiah
            Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :
     1.      Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
     2.      Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
     3.      Empirik. Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
a)  Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b)      Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
c)      Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
      4.      Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

   IV.  Manfaat Dari Mempelajari Metode Ilmiah
            Dengan adanya metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia. Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia antara lain :
      1.      Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
      2.      Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
      3.      Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih teka teki.

    V.     Sintesis
            Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.” Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Dalam perspektif lain “sintesis” merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatakan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. Kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, mengatur.Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.
Beberapa contoh dari pernyataan Sintetis adalah :
1.      Langit itu biru.
2.      Budi adalah pria yang menyebalkan
3.      Anjing itu galak
4.      Jerapah memiliki empat kaki
            Sedangkan sintesis dalam penulisan karya ilmiah pada dasarnya adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber. Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan. Dalam tulisan laras ilmiah, data publikasi atas sumber-sumber tadi kemudian dimasukan dalam daftar pustaka.
Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, di antaranya (Utorodewo dkk, 2004: 97):
      1.      Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya
      2.      Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya
      3.      Sudut pandang penulis harus tajam
      4.      Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya, dan
      5.      Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.                

Sumber :

No comments:

Post a Comment

NPWP GANDA ! Bagaimana Cara Menghapusnya ?

Hai balik lagi ke blog saya... Mau cerita dikit pengalamanku di kantor. Ceritanya begini, waktu itu saya diminta untuk membuat NPWP untuk pe...